Kenampakan Valley of Tears ditahun 2010 |
Seperti diketahui bahwa sejak 2008 sesepuh/veteran/legenda hidup musik heavy metal asal Inggris, TANK yang berdiri sejak 1980 terpecah dan berjalan dalam dua versi, yakni versi duo gitaris Mick Tucker dan Cliff Evans sedang yang lain adalah versi Algy Ward (tentunya sebab musabab dan cerita lainnya tak perlu kita bahas disini). Yang pasti, ketertarikan saya pada salah satu band pecahan ini bermula ketika TANK versi Tucker/Evans mendapuk vokalis favorit saya, ZP Theart sebagai vokalis live mereka sejak 2013 dan kemudian menjadi member resmi pada 2015. Ditahun yang sama, dengan tambahan dua member baru, yakni drummer berpengalaman Bobby Schottkowski (ex-Sodom) dan Barend Courbois (Bassist live Blind Guardian sejak 2011), TANK Tucker/Evans merilis album ketiga bertajuk Valley of Tears (menjadi jawaban pertanyaan diatas).
1. War Dance
2. Valley of Tears
3. Eye of a Hurricane
4. Hold On
5. Heading for Eternity
6. Living a Fantasy
7. Make a Little Time
8. World on Fire
9. One for the Road (Instrumental)
Overall, menurut saya album ini memiliki materi yang sangat mantap. Sudah menjadi rahasia umum bahwa TANK versi Tucker/Evans memang semakin meninggalkan pengaruh punk ala NWOBHM yang cepat dan agresif sebagaimana yang mereka anut semasa masih bersama Algy. Ketika single perdana (tittle track) album ini dirilis via youtube oleh label MetalMind, What an epic song! Lagu yang sangat heavy! Maka tentu tak sulit bagi saya yang memang penggila heavymetal untuk langsung jatuh cinta pada warna musik band ini. Barulah ketika track kedua (Make a Little Time) dan ketiga (Living a Fantasy) yang nuansa rock-nya cukup kental dirilis, what the hell saya seperti menemukan dimensi lain dari seorang ZP Theart yang selama ini lebih akrab meneriakkan lagu bergenre power metal ataupun heavy metal ke telinga saya. Meskipun tak ada nada yang cukup memaksa suara ZP untuk melengking di album ini, dengan karakter vokal yang heavy dan powerful, ternyata tak kalah mantap jika ZP berada di jalur melodik rock (and or not to roll)!
Dari segi komposisi musik, tak perlu diragukan duet kompak dua gitar gibson milik Tucker/Evans yang sangat dinamis dengan rif-rif yang catchy (bukti 31 tahun bermain bersama di band ini) betul-betul klop dengan dentuman bass dari Barend dan hentakan drum Bobby Schottkowski yang menjadi nyawa semua track dalam album ini. Solo gitar dari masing-masing lagu juga menjadi satu sektor yang tidak boleh terlewatkan dengan pembagian porsi yang merata antara Tucker dan Evans. Energi vokal dari ZP Theart juga meresap sempurna di semua aspek setiap lagu dalam album ini.
Dari segi lirik, tentu masih didominasi romansa perang seperti album-album TANK sebelumnya terutama tittle track, Valley of Tears yang menjadi tempat dituangkannya kisah pertempuran sebagaimana yang menjadi judul album ini. Walau begitu, eskperimen Tucker/Evans yang coba lebih banyak memasukkan unsur rock dalam album ini sedikit mempengaruhi penulisan lirik terutama dalam singel kedua, Make a Little Time yang lebih kental dengan nuansa having fun rock and roll dan beer party. Adapun dari tempo, hampir semua lagu berjalan di tempo mid, kecuali Eye of a Hurricane yang memang berjalan cukup santai. Album ini ditutup dengan sebuah musik instrumental manis berjudul One for the Road.
What a perfect debut album for TANK with Mr. ZP! Sangat jelas sekali Valley of Tears adalah album yang menawarkan sisi lain dan nuansa yang lebih fresh dari vokal seorang ZP Theart. Jika tertarik memilikinya, versi digital download album ini tersedia di iTunes atau untuk sampel album-nya (Valley of Tears dan Make a Little Time) yang free, link-nya tersedia di laman download blog ini yang akan menuntun anda ke situs resmi mereka!
Cheers..
Komentar
Posting Komentar